Minggu, 10 Oktober 2010

Metode Penilaian Hotel, antara kamar hotel, coca-cola, dan mama laurent

Ilmu penilaian merupakan perpaduan yang harmonis antara art dan science. Sebagaimana telah ditulis oleh rekan saya,Prof Endriko, yang menulis dalam media penilai internal bahwa"...penilaian merupakan profesi yang membutuhkan subjektivitas atau dengan kata lain Profesionalisme yang subjektif. Dan sepertinya perpaduan itu hanya dapat ditandingi oleh duet Schweinsteiger-Muller di Munich, atau Ozill-Higuain di madrid.

Kembali ke Penilaian hotel, diawali ketidaksengajaan sewaktu mengorek2 isi hardisk disebuah komputer tua di kantor yang hampir musnah gara2 virus. Penulis menemukan sebuah file tentang materi presentasi penilaian hotel. Setelah iseng sekilas membaca penulis menemukan sesuatu yang kurang lazim bagi anak prodip penilai dalam penilaian hotel. Ternyata masih ada pendekatan lain selain data pasar, pendapatan dan biaya.

Jadi 2 pendekatan itu adalah sebagai berikut:

1. Room Rate Multiplier


Nilai sebuah hotel adalah :

Avarage daily rate X number of rooms X 1.000

Dasar pemikiran : property hotel adalah bernilai 1000 kali lipat dari rata-rata rate harian


Contoh:

Jumlah Kamar : 250

Rata-rata room rate tahun 2006 : $ 182,09

Atau dengan harga tahun 2004 : $ 171,64

Value = 171,64 X 250 X 1.000

= $ 421.910.000


2. The Coke-can Multiplier


Dasar pemikiran : harga property hotel adalah 100.000 kali dari biaya sekaleng coca cola yang dijual di hotel tersebut


Value = Harga Coke X Jumlah Kamar X 100.000

= $1,5 X 300 X 100.000

= $ 37.500.000


Jadi pastikan kalau anda seorang penilai profesional anda dapat mengestimasi nilai suatu hotel hanya dg memesan sebotol coca-cola di hotel tersebut.....brrrrrr


Nah, kalau anda masih bingung atau belum jelas atau penasaran, jangan sungkan2 langsung saja hubungi .....Mappi, jangan mama laurent..hehe


Bagaimana menurut Anda???...

1 komentar:

  1. Tapi, room rate multiplier dan coke can itu hanya rule of thumb. tidak di rekomendasi dalam SPI. Budaya kita beda dengan orang bule, kita suka wedang jae, jamu godog, sekoteng dll.

    BalasHapus